Jumat, 03 Mei 2013


IMUNISASI
KONSEP IMUNISASI
A.Pengertian
q  Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar darp penyakit (DepKes, 2000).
q  Imunitas pasif adalah tubuh tidak membentuk imun, tetapi menerima imun.
q  Imunitas aktif adalah tubuh yg membentuk kekebalan sendiri.

Pemberian Imunisasi
Ada bbbrp hal penting yg harus diperhatikan dalam pemberian imunisasi, adalah :
1.Ortu anak harus ditanyakan :
  1. Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehata atau sakit.
  2. Pengalaman/reaksi thp imunissi yg pernah  di dpt sebelumnya.
  3. Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.
2. Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi (pengertian, jenis imunisasi, alasan imunisasi, manfaat imunisasi dan efek sampingnya).
3.Catatan imunisasi yg lalu(apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kes mlli tindakan imunisasi.
4.Penkes utk ortu. (Gunakan pertanyaan terbuka  utk mendptkan informasi seluas-luasnya).
5. Kontraindikasi pemberian imunisasi. Ada bbrp kondisi yg menjadi pertimbangan utk tdk memberikan imunisasi pada anak,yaitu:
  1. Flu berat atau panas tinggi
  2. Perubahan pada sistem imun yg tdk dpt menerima vaksin virus hidup.
  3. Sedang dalam pemberian obat2x yg menekan sistem imun, Mis : taransfusi drh dan imunoglobulin.
  4. Riwayat alergi thp pemberian vaksin (pertusis).
Jenis Kekebalan/Imunitas
1.Kekebalan pasif
Ø  Kekebalan pasif ada dua kategori yaitu kekebalan bawaan dan pasif didapat.
Ø  Kekebaalan pasif adalah pemberian antibodi yg berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain .
Ø  EX Kekebalan pasif di dapat : campak , tetanus , rabies).
Ø  Harus dilakukan skin test sebelumnya.
Ø  Menurut lokasi ada dua jenis imunitas, yaitu humoral dan seluler.
Ø  Imunitas humoral terdapat dlm imunoglobin (Ig) yaitu (Ig G,A, dan M).
Ø  Imunitas seluler terdiri atas fagositosis oleh sel-sel sistem retikuloendotelial.
Ø  Imunitas seluler berhub dgn kemampuan sel tubuh utk menolak benda asing dan dpt di tunjukkan dgn adanya alergi kulit thp benda asing.
2.Imunitas Aktif
Ø  Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat.
Ø  Kekebalan yg diadapat secara alami , mis anak yg terkena difteri atau poliomielitis
Ø  Kekebalan yg sengaja dibuat yg dikenal dgn imunisasi dasar dan ulangan (booster)
Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi
1.Tuberkulosis
v  Peny. ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yg sebagian besar menyerang masyrakat dgn kelas sosial ekonomi rendah.
v  Organ yg sering terkena adalah paru2x, kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput otak.
v  Cara penularan : melalui droplet atau percikan air ludah, reservoar adalah mc.
v  Imunisasi yg dapat mencegah penyakit ini adl BCG
2. Difteri
v  Disebabkan oleh Corynebacterium Dyptheria.
v  Penularannya mlli percikan ludah yg tercemar.
v  Difteri dpt menjadi endemik pd ling masy dgn sosial ekonomi rendah.
v  Imuniasasi yg diberikan adalah DPT.
3. Pertusis
Ø  Disebabkan oleh Bordetella pertusis
Ø  Penularannya melalui droplet.
Ø  Istila awamnya adalah batuk rejan atau batuk 100 hari.
Ø  Bahaya dari pertusis pneumonia .
Ø  Gejala awal berupa batuk pilek, kemudian setelah hari ke 10 batuk bertambah berat dan sering kali muntah.
Ø  Imunisasi yang diberikan adalah DPT.
4. Tetanus
v  Disebabkan oleh Mycobacterium Tetani, yg berbentuk spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak secara anerobik, dan membentuk toksin.
v  Tetanus yg khas terjadi  pada usia anak adalah tetanus neonatorum.
v  T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karenaterjadi kejang , sianosis, dan henti napas.
5. Poliomielitis
v  Penyebab infeksi adalah virus polio tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin atau serabut otot.
v  Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota badan, saluran napas, dan otot menelan.
v  Penularan penyakit ini adalah melalui droplet  dan reservoarnya adalah manusia yg menderita polio.
v  Pencegahan dpt dilkaukan dgn imunisasi polio.
6. Campak
          Penyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg menular melalu droplet.
          Gejala awal ditunjukkan dgn adanya kemerahan yg mulai timbul pada bagian belkang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, biasa juga timbul gejala fludisertai mata berair dan kemerahan.
          Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan berubah menjadi kehitaman yg akan tampak seperti sisik dalam waktu 1-2 mgg
          Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual, dan kadang – kadang ikterik.
7. Typus Abdominalis
v  Tujuan pemberian imunisasi ini adalah mencegah terjadinya penyakit tipus abdominalis.
v  Ada 3 jenis vaksin diantaranya kuman yg dimatikan, kuman yg dilemahkan (vivotif, berna) dan antigen capsular Vi poliysacaride (Typhim Vi, Pasteur Meriux). 
v  Vaksin kuman yg dimatikan dpt diberikan utk bayi 6-12 bulan adalah 0.1 ml, 1-2 thn 0,2 ml, dan 2-12 thn adalah 0,5 ml.
v  Vaksin kuman yg dilemahkan dpt diberikan dlm bentuk capsul sebelum makan pada hari 1,2,5 pada anak di atas usia 6 thn.
v  Antigen capsular diberikan pada usia di atas dua tahun dan dapat di ulang tiap 3 tahun.
8. MMR (Measles, Mumps, dan Rubela)
  • Untuk mencegah penyakit campak (measles), gondong, parotis epidemika (mumps) dan rubela (campak Jerman).
  • Imunisasi MMR ini antigen yg yg dipakai adalah virus campak strain edmonson yg dilemahkan, virus rubella strain RA 27/3 dan virus gondong.
  • Vaksin ini tdk dianjurkan pd bayi usia dibawah 1 thn krn dikhawatirkan terjadi interferensi dgn antibodi meternal yg ada.
v  Pada daerah endemik sebaiknya diberikan imunisasi campak yg monovalen dahulu pd usia 4-6 bln atau 9-11 bln dan boster dpt dilakukan MMR pada usia 15-18 bulan.
9. Imunisasi Varicella
v  Digunakan untuk mencegah terjadinya peny varicella (cacar air).
v  Merupakan virus hidup varicella zoozter yg dilemahkan.
v  Diberikan pada usia 12 thn di daerah tropik.

Diatas usia 13 thn dapat diberikan 2 kali suntikan dgn interval 4-8 mgg.